Girls, kamu tau nggak sih, penelitian terbaru ternyata menemukan bahwa perempuan perokok akan berhasil berhenti kalau usahanya dibarengi sama siklus menstruasi lho. Hasil penelitian itu ada di jurnal Biology of Sex Differences, edisi Juli 2016. Sekelompok peneliti dari Perelman School of Medicine di the University of Pennsylvania USA, udah memantau 38 responden perempuan perokok berusia 21 – 51 tahun yang kondisi kesehatannya sangat baik, dan udah dipastikan juga punya fungsi otak yang baik untuk mengendalikan perilaku.

Hasil penelitian itu menemukan bahwa selama fase pra-ovulasi (sebelum masa subur), saat kadar progesteron lebih rendah dibanding estrogen, perilaku adiktif para responden cenderung meningkat. Dorongan merokok muncul saat istirahat atau karena aroma tertentu, seperti kopi. Sebaliknya, selama fase pra-menstruasi (sebelum menstruasi), saat kadar progesteron berada pada titik tertinggi dibanding kadar estrogen, perilaku adiktif cenderung berkurang. Artinya, kalau kadar progesteron lebih tinggi, maka perempuan lebih mampu untuk mengendalikan perilaku adiktifnya.

Nah, fakta ini memberi tau kalau perempuan perokok mau berhenti dari kebiasaannya, maka lakukanlah pada fase pra-menstruasi, yaitu kurang lebih seminggu sebelum menstruasi berlangsung. Yuk, coba lakukan dan mulai hidup lebih sehat dari sekarang, Girls!

Jangan lupa share info ini ke teman-temanmu, terutama yang masih jadi perokok aktif, supaya mereka cepat berhenti dari kebiasaan buruknya! ‘Cause sharing is caring, dears!